Sejauh Mata Memandang
Oleh: Madina Qudsia Lubis
Jahitan kesakitan yang menusuk hati
Maukah engkau selamnya di hatiku
Walau hati ini tersakiti
Namun, aku masih mencintaimu
Sejauh mata memandang dirimu
Seakan kaulah kekasih sejatiku
Pagi Menyengat
Oleh: Madina Qudsia Lubis
Tertusuk panah dikulitku
Dipagi menyengat hari
Oleh matahari bagai laksana yang menyilaukan
Andai aku sepertimu
Mungkin aku tak seberuntung malam yang gelap
Bagaikan kegelapan yang tidak menyengat
Menyengat di pagi hari
Malu
Oleh: Madina Qudsia Lubis
Di kepalaku ada yang ingin kukenal
Namun malu ku meyapanya
Namun aku penasaran dengannya
Seakan tak percaya
Walaupun aku malu
Untuk selalu dekat dengannya
Namun, hati ini berdetak kencang
Tak mungkin aku seperti ini
Namun, aku malu untuk berkenalan dengannya
Aku hanya ingin mengenalnya dari kejauhan
Karena aku malu tuk meyapanya lebih dekat
Seakan aku putri malu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar